Berawal dari whatsapp an sama
adikku yg sedang berada dibelahan bumi yg lain. Minggu kemaren ini dia ultah.
Ucapan selamat ultah ku dibalas dengan terima kasih dan obrolan kalau dia baru
aja mau tidur setelah masak gudeg selama 5 jam. Lamanyaa... niat
banget. Waktu aku nanya, dapet tewel (nangka muda) dari mana? soalnya heran
aja, masak disono ada yang jual nangka muda di pasar, hehehe... ternyata nangka
muda kalengan, kasian... Tinggal di negri orang, kalo pas pengen masakan2 dari
kampung halaman, harus ke toko asia, yang harganya juga berkali-kali lipat
harga di indonesia. Tapi tetep semangat mengejar masa depan ya adikku...
Kembali ke gudeg, jadi inget kata
mba ana, dan pernah liat di postingan dapurmasak. Bikin gudeg ekspress dengan
menggunakan panci presto. Pagi itu langsung kepikiran bikin juga, hehehe...
ketularan adik jadinya. Tapi aku mau praktekin yang pake presto. Di resep
aslinya sih pake ayam, tapi aku ganti dengan tulangan sapi sisa pembagian pas hari
raya qurban kemaren, hasilnya syedep... cuman mungkin kelamaan mempresto, 30
menit, jadinya pas diaduk hancur.
Bahan :
1 buah nangka muda ukuran kecil (1-1,5 kg)
250 gr tulangan sapi
6 butir telur rebus
5 lembar daun salam
1 ruas lengkuas, geprak
200 gr Gula merah, sisir halus
250 ml santan kental
250 ml air
1 sdm air asam jawa
Bumbu halus:
5 siung bawang merah
4 siung bawang putih
1 sdt ketumbar, sangrai
2 buah kemiri, sangrai
Cara membuat:
Kupas dan potong2 besar nangka muda, cuci,
sisihkan.
Rebus tulangan dan bumbu halus dan gula merah
sampai mendidih dan gula merah larut. sisihkan.
Tata daun salam didasar panci presto,
masukkan tulangan, nangka muda dan semua bahan2 lain termasuk telur rebus, siram
dengan kuah bumbu dan santan. Tutup panci presto dan masak 20-30 menit,
dihitung setelah panci berdesis. Matikan api, tunggu sampai uap hilang, Buka,
hidupkan lagi api kompor, aduk rata sampai kuah menyusut.
pengeeeen tapi gak punya presto :(
ReplyDelete